EKONOMI KOPERASI
SOFTSKILL

Dessy septiyani
21211902
2eb25
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS GUNADARMA
2012
KATA
PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Makalah ini untuk memenuhi dalam bidang penilaian
mata kuliah Softskill yang berjudul “ ekonomi koperasi”
Mungkin
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi
penulisan, isi dan lain sebagainya, maka penulis sangat mengharapkan kritikan
dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.
Demikianlah
sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana
ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini penulis
mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala bantuan
dari semua pihak mudah – mudahan mendapat amal baik yang diberikan oleh Allah
SWT.
Kemang, Desember 2012
BAB 1
1.1 Pendahuluan
Sebagai lembaga usaha milik bersama, koperasi selalu memerlukan
permodalan yang besarannya cukup agar kegiatan usahanya bisa berjalan dengan
produktif. Modal yang dimaksud dalam ulasan ini adalah modal yang bersifat
keuangan dan bukan modal non keuangan seperti sumber daya manusia ataupun modal
sosial. Semua jenis modal koperasi, baik yang bersifat keuangan maupun non
keuangan memiliki kontribusi yang penting dalam menggerakan usaha dan
organisasi koperasi.
Secara konvensional, modal koperasi bersumber dari simpanan pokok
dan simpanan wajib, serta simpanan suka rela. Konsep ini tidak lain merupakan
aktualisasi prinsip koperasi, khususnya prinsip kemandirian dan otonom.
1.2 rumusan masalah
Seperti yang telah diuraikan pada pendahuluan, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Sumber
sumber modal koperasi
2.
Evaluasi
keberhasilan koperasi dilihat dari sisi perusahaan
3.
Peran
koperasi dalam pemerintah
1.3 tujuan penulisan
Tujuan penulis membuat makalah ini :
1.
Mengetahui
Sumber sumber modal koperasi
2.
Mengetahui
Evaluasi keberhasilan koperasi dilihat dari sisi perusahaan
3.
Mengetahui
Peran koperasi dalam pemerintah
BAB II
ISI
1.
SUMBER SUMBER DANA KOPERASI
Modal
merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi.Modal
terdiri dari modal jangka panjang & modal jangka pendek
Sumber sumber modal koperasi
tercantum dan diatur dalam undang undang yaitu (UU No.12/1967)
a. Simpanan pokok.
adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi
pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan poko tidak dapat diambil kembali
selam yang bersangkuta manjadi anggota koperasi. Simpanan poko sama jumlah
untuk setiap anggota.
b. Simpanan wajib
adalah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi
pada saat masuk menjadi anggota . simpanan pokok tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok
jumlahnya sama untuk setiap anggota.
c. Dana cadangan
adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan dari sisa hasil usaha,
yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang
keluar dari keanggotaan koperasi, dan unutk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan
d. Donasi / hibah
adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang
diterima dari pihak hibah/pemberi dan tidak mengikat.
e. Modal sendiri
Adalah
modal yang berasal dari dana simpanan pokok,simpanan wajib, dan dana cadangan.
Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang
tidak dibagikan kepada anggota.tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri
yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara
mendadak atau menutup kerugian dalam usaha. Fungsi cadangan: Menjaga
Kemungkinan rugi dan memperkuat kedudukan finansial koperasi terhadap pihak
luar (kreditor).
Sumber
Modal Koperasi (UU No.25/1992)
Modal
sendiri (equity capital) :
- simpanan pokok
- simpanan wajib
- dana cadangan
- donasi / hibah
Modal pinjaman (debt capital) :
- Anggota
- koperasi lainnya
- bank atau lembaga keuangan lainnya
- penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya
Modal
koperasi yang utama adalah dari anggota karena :
v
alasan
kepemilikan
v
alasan ekonomi
v
alasan
resiko
Yang
dapat melakukan pengawasan terhadap pemodalan koperasi adalah :
v
Anggota
v
Pengurus
v
pemerintah
Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha koperasi yaitu :
a.
Secara Langsung
Dalam mendapatkan
modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan oleh para
pengurus koperasi,yaitu :
•
Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan volume
penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota tersebut.
•
mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota
•
mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang kelancaran
operasional koperasi.
b.
secara tidak langsung
Modal
yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh
koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan koperasi itu sendiri dalam
rangka menekan biaya,caranya antara lain :
•
Menunda Pembayaran yang seharusnya dikeluarkan
•
Memupuk dana cadangan
•
Melakukan Kerja Sama-Usaha
•
Mendirikan Badan-Badan Bersubsidi
2.EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI
ANGGOTA
Efek-efek ekonomis
koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus
dilakukankoperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota
sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah
di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa,
menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di
luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan
berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1.Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
1.Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
Efek Harga dan Efek
Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di maksud
adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien,atau adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari
keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan
koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
Analisis Hubungan Efek
Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha
koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari
konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya
partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin
tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di
terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu
faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat
berhubungan
erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.
erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
Efisiensi
Perusahaan Koperasi
Tidak
dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan
orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas
dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Efektivitas
Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur
dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output
realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os Oa di sebut efektif.
Rumus Perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK1, Berarti
Efektif.
Produktivitas
Koperasi
Produktivitas
adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O1) di
sebut produktif. Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK =
SHUk x 100 % (1) Modal Koperasi.
PPK =
Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi.
a)
Setiap Rp.1,00 Modal Koperasi Menghasilkan SHU Sebesar Rp…..
b)
Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non
anggota sebesar Rp….
Analisis
Laporan Koperasi
Laporan
keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi.Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan
sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi
berisi
(1)
Neraca,
(2)
Perhitungan hasil usaha (income statement),
(3)
Laporan Arus Kas (cash flow),
(4)
Catatan Atas Laporan Keuangan
(5) Laporan
Perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
v Perhitungan
hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari
anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan
bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat
yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
v Laporan
koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum
koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva
bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal
operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu
pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan
gabungan.
v Demikian
penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai
dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga
penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi
dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi
yang dilihat dari sisi perusahaan.
3.PERAN KOPERASI DALAM PEMERINTAH
Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat
penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat
ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan
sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politik pemerintah dalam rangka
menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.
Peranan pemerintah
dalam gerakan koperasi antara lain dengan:
- memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi
- melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya
- memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.
Peran pemerintah ini
penting agar keberadaan koperasi terus berkembang maju dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, terutama rakyat miskin. Dalam masalah ini, pemerintah membuat
program yang disebut KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kredit Usaha Rakyat, yang
selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil
Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi
yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.
Cara mengajukan Kredit
Usaha Rakyat :
1)
Pelaku UMKM dan Koperasi yang membutuhkan kredit usaha rakyat(KUR)
menghubungi ke 6(enam) bank yang di tunjuk sebagai bank penyalur KUR.
2)
Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai dengan ketentuan bank pelaksana
3)
Mengajukan surat permohonan kredit
4)
Bank pelaksana akan melakukan penilaian kelayakan
5)
Bank pelaksana berwenang memberikan persetujuan atau menolak permohonan kredit
usaha rakyat.
Dengan demikian tujuan
akhir dari program KUR adalah meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan
dan penyerapan tenaga kerja.
DAFTAR PUSTAKA
yudila.staff.gunadarma.ac.id
http://lydia14211185.wordpress.com/2012/10/06/peranan-koperasi-dalam-pembangunan-nasional/