Senin, 30 April 2012

UANG, INSTITUSI KEUANGAN, DAN PENAWARAN UANG


BAB 1
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Bab ini akan membahas tiga aspek yang erat hubungannya dengan tujuan untuk menerangkan peranan uang dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian. Apek pertama yang akan dibahas adalah memberikan gambaran mengenai fungsi uang dalam melancarkan jalannya kegiatan perekonomian. Uraian ini seterusnya akan diikuti oleh analisis mengenai kegiatan bank umum dan peranan bank umum adalah menciptakan uang, aspek terakhir dari uraian dalam baba ini akan menerangkan fungsi fungsi utama bank sentral dalam mengawasi sektor keuangan dan dalam menjalankan kebijakan moneter.

2.      RUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah di uraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Definisi dan ciri ciri uang
2.      Beberapa fungsi uang
3.      Proses penciptaan uang yang berlaku

3.      TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan makalah yang berjudul “ uang, institusi keuangan dan penawaran uang “ adalah     
1.      Mengetahui definisi dan ciri ciri uang
2.      Mengetahui beberapa fungsi uang
3.      Mengetahui proses penciptaan uang yang berlaku





BAB II
ISI
1.      Definisi dan ciri ciri uang
Berdasarkan kepada ciri ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalam berbagai masyarakat (dimasa lalu dan dimasa kini ), perekonomian dapat dibedakan kepada : “perekonomian barter” dan “perekonomian uang”. Yang diartikan dengan “perekonomian barter” adalahsuatu sitem kegiatan ekonomi masyrakat dimana kegiatan produksi dan perdgangan masih sangat sekarang barang dengan barang.
Yang diartikan dengan “perekonomian uang” adalah perekonomian yang sudah menggunakan  uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan. Semua negara didunia ini sudah dapat digolongkan sebagai “perekonomian uang”. Maka uang selalu didefinisikan sebagai benda benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar menukar/ perdagangan.
Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat syarat berikut :
i.                    Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
ii.                  Mudah dibawa-bawa
iii.                Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
iv.                 Tahan lama
v.                   Jumlahnya terbatas ( tidak berlebi-lebihan)
vi.                 Bendanya mempunyai mutu yang sama
2.      BEBERAPA FUNGSI UANG
Berbagai kepada kesulitan kesulitan yang dinyatakan dalam bagian lalu, yang akan timbul dan perekonomian yang tidak akan menggunakan uang sebagai alat perantaraan dalm perdagangan, dalam ilmu ekonomi peranan atau fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan dibedakan menjadi empat jenis . mereka adalah :
i.                    Untuk melancarkan kegiatan tukar menukar
ii.                  Untuk menjadi satuan nilai
iii.                Untuk ukuran bayaran yang ditunda
iv.                 Sebagai alat penyimpan nilai

i.                    Uang sebagai perantara tukar menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan secara barter. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhannya. Akan dapat dengan mudah memperolehnya apabila memiliki uang yang cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Kegiatan tukar menukar adalah lebih rumit didalam perdagangan secara barter. Tukar menukar baru akan berlangsung apabila seseorang dapat menawarkan sesuatu barang yang diingini oleh seseorang lainnya , dan orang lain itu memiliki barang yang diinginkan oleh orang yang pertama.
ii.                  Uang sebagai satuan nilai
Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam masyarakat bersumber kesanggupan untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yang dimaksudkan dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut.
Penggunaan uang sebagi alat satuan nilai menyebabkan masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menentukan nilai suatu barang dengan cara menentukan nilai tukar barang tersebut dengan berbagai jenis barang lainnya.
iii.                Uang sebagai alat pembayaran tertunda
Transaksi transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda, atau penjualan secara kredit. Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada masa yang akan datang. Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam tukar menukar dapat medorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang diharapkan. Dengan perkataan lain, mutu benda yang akan diperolehnya dimasa yang akan datang sebagai pembayaran penjualannya, yaitu uang, akan sesuai dengan yang diharapkan pada waktu menjual barangnya.
Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini dapat dijalankannya dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka fungsi uang sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda tisak akan dapat dijalankan dengan sempurna. Ada kemungkinan orang lebih suka menerima pembayaran yang tertunda dalam bentuk barang atau menghindari tukar menukar dengan pembayaran yang ditunda.
iv.                 Uang sebagai alat penyimpanan nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila harga harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank dan uang giral. Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Jenis dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas.
3.      PROSES PENCIPTAAN UANG YANG BERLAKU
Untuk menerangkan prosen penciptaan uang , dibagian ini diuraikan : (a) pemisalan yang digunakan, dan (b) proses penciptaan yang berlaku
Pimasalan / asumsi yang digunakan
      Dalam menguraikan proses penciptaan uang oleh bank bank umum perlu dibuat beberapa pemisalan. Dalam uraian ini pemisalan pemisalan yang dibuat adalah sebagi berikut :
i.                    Rasio cadangan yang ditetapkan 20 %
ii.                  Semua kelebihan cadangan yang akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langganannya
iii.                Transaksi transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek
iv.                 Seluruh tabungan yang dimasukkan kedalm setiap bank umum adalah merupakan tabungan giral.

Proses penciptaan uang
Berdasarkan kepada pemisahan pemisahan ini dapatlah sekarang ditunjukan bagaimana proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank bank umum yang ada dalam perekonomian , apabila pada permulaanya sejumlah tabungan giral dilakukan didalam satu bank tertentu. Tabungan giral mula mulanya ini dimisalkan 100 juta rupiah dimasukkan bank umum
A . karena besarnya cadangan yang diwajibkan 20% dan semua kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan cadangan diserahkan kepada para nasabahnya, perubahan dalam neraca bank umum 1 adalah sebagai berikut yang ditunjukan di bawah ini
                                          BANK UMUM
Aktiva                                                                                                           Passiva
Cadangan                  Rp + 20                     Tabungan giral                     Rp + 100
Peminjaman                   + 80                                                                  
Jumlah                       Rp + 100                    Jumlah                                   Rp + 100

Orang orang yang menerima pinjaman dari Bank umum 1 akan membelanjakan uang yang diperoleh mereka. Maka segolongan penjual menerima tambahan pembayaran sebanyak 80 juta rupiah, dan ini kemudian mereka simpan di bank umum II. Seperti juga dengan yang dilakukan bank umum I akan menahan 20% dari tabungan giral yang diperolehnya








PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI



 BAB 1
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami hanya semenjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.di tinjau dari segi ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan dua efek penting yang sangat menggalakan
·         Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat.
·         Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.
Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikan dalam analisis makro ekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Dalam membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu di perhatikan, yaitu :
·         Faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara
·         Teori teori yang menerangkan penting menetukan pertumbuhan.

2.      RUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah di uraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
Ø  Beberapa konsep mengenai pertumbuhan ekonomi
Ø  Faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
Ø  Teori teori pertumbuhan ekonomi
Ø  Masalah pembangunan di negara berkembang
Ø  Kebijakan mempercepat pembangunan
3.      TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan makalah yang berjudul “pertumbuhan dan pembangunan ekonomi” adalah :
Ø  Mengetahui beberapa konsep mengenai pertumbuhan ekonomi
Ø  Mengetahui faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
Ø  Mengetahui teori teori prtumbuhan ekonomi
Ø  Mengetahui masalah pembangunan di negara berkembang
Ø  Mengetahui kebijakan mempercepat pembangunan


BAB II
ISI
Ø  BEBERAPA KONSEP MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI
Telah banyak menyatakan berbagai konsep yang erat hubungannya dengan perkembangan ekonomi suatu negara. Istilah istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth), perkembangan ekonomi (economic development), tingakat kemakmuran atau taraf hidup masyarakat, dan pendapatan perkapita dalah beberapa konsep yang telah dinyatakan.
1.      Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
Dalam analisa ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Kedua konsep ini mempunyai pengertian yang sedikit berbeda :
A.      Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenernya pertumbuhan berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang di capai.  Oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang di capai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai.

B.      Pembangunan ekonomi
Banyak orang yang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Sebenarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang sedikit berbeda. Kedua duanya menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku. Tetapi biasanya, mereka digunakan didalam konteks yang berbeda. Pertumbuhan selalu digunakan sebagai suatu ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui presentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Istilah pembangunan ekonomi (economic development) biasanya di kaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara negara berkembang.
2.      Pendapatan perkapita sebagai pengukur kemakmuran
Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunujukan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang di capai masyarakat suatu negara,kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih, taraf kesehatan , fasilitas perobatan dll. Tersediannya yang cukup merupakan faktor lainnya, apabila semua faktor faktor seperti ini digunakan untuk menunjukan tingkat kemakmuran setiap negara, akan dihadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu.

Ø  Faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
Mengapa suatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang ? pertanyaan seperti ini susah untuk menjawabnya, kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, dll . adalah beberapa faktor faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor yang telah lama di pandang oleh beberapa ahli ahli ekonomi sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
A.      Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim,dan cuaca, jumlh dan jenis hasil hutan dan hasi laut yang dapta diperoleh,jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat. Kekayaan alam akan dapat  mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara, terutama pada masa masa permulaan dri proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara dimana pertumbuhan ekonomi baru bermula terapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi diuar sektor utama ( pertanian dan pertambangan). Yaitu dimana sektor kekayaan alam terdapat kekurangan modal, kekurangan tenaga ahlidan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekponomi modern di satu pihak. Dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan (sebagai akibat dari pendapatan masyarakat yang sangat rendah ) dilain pihak, membatasi kemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.
B.      Sitem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarkat penting perannya dalam mewujudakan pertumbuhan ekonomi. Di dalam menganalisis mengenai masalah masalah pembangunan di negara ahli ahli ekonomi telah menunjukan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksi yang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karena pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat.
Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Disebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi. Sikap yang demkian itu antara lain adalah sikap berhemat dengan tujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untk investasi, sangat menghargai kerja keras.
Apabila dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sstem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatan hambatan tersebut, perombakan, juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan.

Ø  Teori teori pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang sudah lama dibahas oleh para ahli ekonomi. Pada hakikatnya adalah suat analisis mengenai sebab sebab dari berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor faktor yang menentukan pertumbuhan itu.
A.      Teori Pertumbuhan klasik
B.      Teori schumpeter
C.      Teori harrod-dommar
D.     Teori pertumbuhan neo klasik
A . teori pertumbuhan klasik
            Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor. Ahli ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertumbuhan penduduk pertumbuhan ekonomi.  Menurut pandangan ahli ekonomi juga,  hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung.
B . teri schumpeter
            Teori shumpeter menekankan pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukan bahwa para pengusaha, merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
            Didalam mengemukakan teori pertumbuhannya shumpeter memulai analisisnya dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang, tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama. Pada saat keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. Didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, mereka akan meminjam modal dan melakukan penanaman modal (investasi).
C . teori harrod-dommar
            Dalam menganalisis menegenai pertumbuhan ekonomi, teori harrod-dommar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguhatau steedy growth dalam jangaka panjang.  Analisis harrod-dommar menggunakan pemisalan pemisalan: (i) barang modal telah mencapai kapasitas penuh (ii) tabungan adalah proposional dengan pendapatan nasional (iii) rasio modal produksi(capital output ratio) (iv) perekonomian terdiri dua sektor.
D . teori pertumbuhan neo klasik
            Sebagai suatu perluasan teori keynes, teori harrod-dommar melihat persoalan pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya berlaku apabila pengeluaran agregat- melalui kenaikan investasi-bertambah secara terus menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan.
            Sumbangan terpenting teori pertumbuhan neo klasik bukanlah menunjukan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dalam menentukan peranan sebenarnya dari berbagai faktor produksi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Ø  Masalah pembangunan di negara berkembang
Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah menunujukan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak perang dunia kedua telsh timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara maju.  Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara negara relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan , Korea Selatan dan Thailand digolongkan kepada negara seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih menghadapi masalah masalah serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan termasuk Indonesia, misalnya masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.
            Ahli ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi penghambat pentingnya kepada udaha mempercepat pembangunan dinegara negara tersebut. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.
Bentuk bentuk masalah tersebut diterangkan dalam uraian dibawah ini :
A . pertanian tradisional
B .  kekurangan dana modal dan modal fisikal
C . peranan tenaga terampil dan berpendidikan
D . perkembangan penduduk pesat
E . masalah institusi , sosial , kebudayaan dan politik
Ø  Kebijakan mempercepat pembangunan
Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti telah dinyatkan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun terdapat juga negara negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan ekonomi dan politik merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adapun kebijakan kebijakan mempercepat kegiatan ekonomi
1.      Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi
2.      Mengembangkan infrastruktur
3.      Meningkatkan tabungan dan investasi
4.      Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
5.      Mengembangkan intitusi yang mendorong pembangunan
6.      Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi